Definisi ponsel yang canggih selalu berubah seiring waktu. 5 tahun yang lalu, salah satu smartphone paling canggih saat itu adalah Nokia N95 yang sudah memiliki GPS, dilengkapi kamera 5 megapixel yang mampu merekam video berkualitas VGA, serta mendukung 3G. Ekosistem yang dominan saat itu masih Symbian dan belum ada smartphone berbasis Android di pasaran. Kembali ke saat ini, di tahun 2012. Android menjadi platform smartphone paling besar di dunia dan salah satu vendor yang paling berprestasi di dunia ponsel pintar berbasis Android adalah Samsung. Dengan berbagai fitur terbaru dan inovatif yang belum ada di smartphone lain, GALAXY SIII seakan menjadi pembuktian Samsung atas kemampuannya meracik smartphone kelas atas yang paling canggih dan inovatif. Seberapa tangguh performanya? Simak ulasan kami berikut ini.
Desain
Untuk GALAXY SIII, Samsung mengusung desain dengan slogan “Designed for Humans”. Anda tidak akan menemukan sudut yang terlalu tajam di bodinya. Samsung menerapkan desain dengan lekukan yang lembut dan halus sehingga memberi perasaan nyaman saat digenggam. Dari segi estetika, desain GALAXY SIII tidak akan membuat orang langsung melirik. Tidak ada bahan dengan nama-nama eksotik yang digunakan di sini. Bahkan sekilas GALAXY SIII terlihat seperti ponsel kelas menengah ke bawah yang menggunakan plastik biasa, walau sebenarnya SIII sudah memakai bahan polikarbonat dengan finishing yang amat baik. Anda baru akan merasakan perbedaan dengan Samsung GALAXY seri terdahulu saat menggenggamnya. Ponsel ini juga sedikit lebih tipis dibandingkan iPhone 4S dengan ketebalan 8,6mm.
Berbeda dengan ponsel kelas atas merek lainnya yang mengadopsi baterai internal, baterai SIII dapat diganti sendiri dengan membuka case bagian belakang. Di dekat baterai, Anda akan menemukan slot microSD dan kartu micro SIM. Ukuran layar 4,8 inci masih cukup nyaman saat digunakan dengan satu tangan. Finishing glossy pada bagian belakang SIII kadang terasa licin di tangan, tapi masih terjaga tidak terpeleset dari tangan.
Fitur
Bicara soal fitur, mungkin GALAXY SIII adalah smartphone dengan deretan fitur paling banyak yang ada di pasaran. Sebagian fitur tersebut juga tersedia secara eksklusif untuk smartphone Samsung dan tidak bisa ditemukan di smartphone berbasis Android lainnya. Sayangnya, hanya sebagian dari fitur tersebut yang saya rasa benar-benar inovatif dan berguna. Misalnya seperti fitur Pop-Up Play yang dapat menampilkan video sementara Anda mengetik email atau bermain game. Layar SIII yang “hanya” 4,8 inci terasa sempit dan pada akhirnya akan mengganggu tugas yang lainnya. Konsep ini sebenarnya lebih cocok diterapkan di tablet. Juga fitur S-Voice yang digadang-gadang akan menyaingi Siri. Saat mencobanya, akurasi pengenalan perintah suara masih jauh di bawah Siri. Fitur S-Beam yang dapat melakukan transfer data secara cepat juga sebenarnya amat bagus dan benar-benar bekerja, tapi amat terbatas mengingat Anda hanya dapat melakukan S-Beam dengan sesama GALAXY SIII saja (dan mungkin ponsel Samsung lain yang akan datang). Berbagi konten juga agak membingungkan. GALAXY SIII telah dilengkapi fitur AllShare Cast, AllShare Play, Group Cast, S-Beam, ShareShot untuk berbagi konten mulai dari foto dan video ke perangkat lain. Masalahnya, setiap fitur ini cukup membingungkan dan dirancang untuk kondisi tertentu. Akan lebih baik jika Samsung menyatukannya di bawah satu atau dua fitur dan aplikasi saja.
Tapi ada beberapa fitur yang mengagumkan dan amat berguna. Contohnya Smart Stay. GALAXY SIII akan dapat mendeteksi apakah mata Anda menatap layarnya atau tidak, menggunakan kamera di bagian depan. Jika mata tidak menatap selama beberapa detik (interval waktu bisa diatur), maka layar SIII akan meredup dengan otomatis. Sebaliknya, selama mata Anda masih menatap layar SIII, maka layarnya akan tetap terang dan tidak meredup seperti pada smartphone lainnya. Fitur Direct Call juga amat berguna. Misalnya Anda sedang mengetik SMS dan berubah pikiran ingin menelpon orang yang bersangkutan, cukup tempelkan ponsel ke telinga dan SIII akan menelponnya tanpa Anda harus memilih menu terlebih dahulu. Fitur favorit lainnya adalah Smart Alert yang akan memberitahu Anda melalui getaran jika ada notifikasi yang belum Anda baca seperti SMS atau panggilan yang tidak terjawab (missed calls).
Performa
GALAXY SIII adalah satu dari dua smartphone Android yang ada di pasaran dengan prosesor quad-core. Kinerjanya dalam berbagai situasi amat mengagumkan. Saya mencobanya dengan berbagai aplikasi, mulai dari game sampai penyunting foto dan semua dapat dijalankan dengan lancar dan mulus. Ini tentunya berkat paduan harmonis prosesor Exynos 4212 Quad-Core 1,4GHz dan GPU Mali-400MP serta RAM 1GB. Perlu dicatat, walaupun sudah menggunakan prosesor quad-core atau empat inti, bukan berarti kecepatannya langsung meningkat dua kali lebih cepat dibandingkan smartphone dengan prosesor Dual-Core. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada aplikasi Android yang dapat memanfaatkan kelebihan prosesor quad-core. Meskipun begitu, performa yang lebih cepat tentunya akan membuat semua pengguna senang.
Kinerja layar juga amat baik. SIII menggunakan layar Super AMOLED dengan resolusi 720×1280 pixel yang memiiki tingkat kerapatan mencapai 306 pixel per inci. Saat mencoba menampilkan berbagai konten, mulai dari foto sampai video, warna di layar benar-benar terasa keluar dan “matang”. Bahkan mungkin terlalu matang dan kurang natural bagi sebagian orang. Namun bagi kebanyakan pengguna, layar SGSIII ini dijamin akan membuat mata terbelalak (dalam arti positif tentunya).
Desain
Untuk GALAXY SIII, Samsung mengusung desain dengan slogan “Designed for Humans”. Anda tidak akan menemukan sudut yang terlalu tajam di bodinya. Samsung menerapkan desain dengan lekukan yang lembut dan halus sehingga memberi perasaan nyaman saat digenggam. Dari segi estetika, desain GALAXY SIII tidak akan membuat orang langsung melirik. Tidak ada bahan dengan nama-nama eksotik yang digunakan di sini. Bahkan sekilas GALAXY SIII terlihat seperti ponsel kelas menengah ke bawah yang menggunakan plastik biasa, walau sebenarnya SIII sudah memakai bahan polikarbonat dengan finishing yang amat baik. Anda baru akan merasakan perbedaan dengan Samsung GALAXY seri terdahulu saat menggenggamnya. Ponsel ini juga sedikit lebih tipis dibandingkan iPhone 4S dengan ketebalan 8,6mm.
Berbeda dengan ponsel kelas atas merek lainnya yang mengadopsi baterai internal, baterai SIII dapat diganti sendiri dengan membuka case bagian belakang. Di dekat baterai, Anda akan menemukan slot microSD dan kartu micro SIM. Ukuran layar 4,8 inci masih cukup nyaman saat digunakan dengan satu tangan. Finishing glossy pada bagian belakang SIII kadang terasa licin di tangan, tapi masih terjaga tidak terpeleset dari tangan.
Fitur
Bicara soal fitur, mungkin GALAXY SIII adalah smartphone dengan deretan fitur paling banyak yang ada di pasaran. Sebagian fitur tersebut juga tersedia secara eksklusif untuk smartphone Samsung dan tidak bisa ditemukan di smartphone berbasis Android lainnya. Sayangnya, hanya sebagian dari fitur tersebut yang saya rasa benar-benar inovatif dan berguna. Misalnya seperti fitur Pop-Up Play yang dapat menampilkan video sementara Anda mengetik email atau bermain game. Layar SIII yang “hanya” 4,8 inci terasa sempit dan pada akhirnya akan mengganggu tugas yang lainnya. Konsep ini sebenarnya lebih cocok diterapkan di tablet. Juga fitur S-Voice yang digadang-gadang akan menyaingi Siri. Saat mencobanya, akurasi pengenalan perintah suara masih jauh di bawah Siri. Fitur S-Beam yang dapat melakukan transfer data secara cepat juga sebenarnya amat bagus dan benar-benar bekerja, tapi amat terbatas mengingat Anda hanya dapat melakukan S-Beam dengan sesama GALAXY SIII saja (dan mungkin ponsel Samsung lain yang akan datang). Berbagi konten juga agak membingungkan. GALAXY SIII telah dilengkapi fitur AllShare Cast, AllShare Play, Group Cast, S-Beam, ShareShot untuk berbagi konten mulai dari foto dan video ke perangkat lain. Masalahnya, setiap fitur ini cukup membingungkan dan dirancang untuk kondisi tertentu. Akan lebih baik jika Samsung menyatukannya di bawah satu atau dua fitur dan aplikasi saja.
Tapi ada beberapa fitur yang mengagumkan dan amat berguna. Contohnya Smart Stay. GALAXY SIII akan dapat mendeteksi apakah mata Anda menatap layarnya atau tidak, menggunakan kamera di bagian depan. Jika mata tidak menatap selama beberapa detik (interval waktu bisa diatur), maka layar SIII akan meredup dengan otomatis. Sebaliknya, selama mata Anda masih menatap layar SIII, maka layarnya akan tetap terang dan tidak meredup seperti pada smartphone lainnya. Fitur Direct Call juga amat berguna. Misalnya Anda sedang mengetik SMS dan berubah pikiran ingin menelpon orang yang bersangkutan, cukup tempelkan ponsel ke telinga dan SIII akan menelponnya tanpa Anda harus memilih menu terlebih dahulu. Fitur favorit lainnya adalah Smart Alert yang akan memberitahu Anda melalui getaran jika ada notifikasi yang belum Anda baca seperti SMS atau panggilan yang tidak terjawab (missed calls).
Performa
GALAXY SIII adalah satu dari dua smartphone Android yang ada di pasaran dengan prosesor quad-core. Kinerjanya dalam berbagai situasi amat mengagumkan. Saya mencobanya dengan berbagai aplikasi, mulai dari game sampai penyunting foto dan semua dapat dijalankan dengan lancar dan mulus. Ini tentunya berkat paduan harmonis prosesor Exynos 4212 Quad-Core 1,4GHz dan GPU Mali-400MP serta RAM 1GB. Perlu dicatat, walaupun sudah menggunakan prosesor quad-core atau empat inti, bukan berarti kecepatannya langsung meningkat dua kali lebih cepat dibandingkan smartphone dengan prosesor Dual-Core. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada aplikasi Android yang dapat memanfaatkan kelebihan prosesor quad-core. Meskipun begitu, performa yang lebih cepat tentunya akan membuat semua pengguna senang.
Kinerja layar juga amat baik. SIII menggunakan layar Super AMOLED dengan resolusi 720×1280 pixel yang memiiki tingkat kerapatan mencapai 306 pixel per inci. Saat mencoba menampilkan berbagai konten, mulai dari foto sampai video, warna di layar benar-benar terasa keluar dan “matang”. Bahkan mungkin terlalu matang dan kurang natural bagi sebagian orang. Namun bagi kebanyakan pengguna, layar SGSIII ini dijamin akan membuat mata terbelalak (dalam arti positif tentunya).
Bicara soal baterai, Samsung GALAXY SIII telah dibekali baterai berkapasitas 2100mAh yang cukup besar. Saat dicoba, saya berhasil memutar video di SIII selama sekitar 6-7 jam. Sedangkan untuk pemakaian normal (browsing, foto, telpon secukupnya), Samsung GALAXY SIII mampu bertahan seharian (sekitar 15 jam) sebelum minta diisi baterainya. Ini tentunya berguna bagi Anda yang sering terhubung ke Internet sepanjang hari. Untuk konektivitas, SIII amat lengkap, mulai dari Bluetooth 4.0, NFC, USB On-The-Go, microUSB, Wi-Fi, sampai HSDPA 21Mbps dan HSUPA 5,76Mbps.
Salah satu fitur yang paling penting dalam sebuah smartphone saat ini adalah kemampuan kamera. GALAXY SIII telah dilengkapi kamera 1,9 megapixel di depan (cukup handal untuk merekam video diri sendiri) dan kamera 8 megapixel di bagian belakang. Dari pengalaman saat menggunakan GALAXY SII dan GALAXY Note, kamera Samsung cukup dapat diandalkan. Dan hal tersebut juga berlanjut di Samsung GALAXY SIII. Pilihan pengaturan yang cukup lengkap, ditambah kinerja kamera yang responsif membuat memotret dengan SIII menjadi menyenangkan. Nyaris tidak ada shutter lag dan fokus dapat ditemukan dengan cepat, tentunya dalam kondisi cahaya yang baik. Untuk memastikan tidak ada momen yang terlewatkan, Samsung GALAXY SIII menawarkan fitur Burst Shot dan Best Photo. Dengan mengaktifkan mode Burst Shot, Anda bisa mengambil 20 foto sekaligus. Sedangkan Best Photo akan secara otomatis mengambil 8 foto sekaligus dan merekomendasikan foto terbaik dari 8 foto tersebut.
Kualitas hasil fotonya tergolong memuaskan, dengan saturasi warna dan kontras yang baik. Ada beberapa mode pemotretan, mulai dari mode makro (sekitar 15cm) sampai mode High Dynamic Rance (HDR), dan beberapa scene mode untuk kondisi tertentu. Tata letak menunya cukup rapi dan mudah digunakan. Walaupun tersedia lampu flash LED, tapi perlu diperhatikan jarak dengan subyek saat menggunakannya. Flash LED ini juga tidak terlalu kuat, jadi jangan bandingkan dengan kamera digital biasa. Untuk video, Anda bisa merekam dengan resolusi Full-HD 1080p.
Untuk hasil foto kamera SGSIII lainnya, bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Masih terlalu awal untuk mengatakan bahwa prosesor quad-core adalah salah satu kelebihannya, mengingat belum ada aplikasi Android yang mendukungnya. Namun dengan kinerja ngebutnya dan ditunjang berbagai fitur canggih yang belum ditemukan di ponsel Android lain, Samsung GALAXY SIII berhasil tampil sebagai sebuah ponsel yang benar-benar pintar. Sayangnya sebagian fitur seperti S-Voice terasa masih kurang matang dan kadang membingungkan sehingga kemungkinan besar akan sangat jarang dipakai. Tentunya ada juga fitur-fitur pintar dan inovatif seperti disebutkan di bagian fitur yang akan membuat Anda semakin jatuh hati dengan GALAXY SIII. Desainnya juga sedikit beda karena tidak mengikuti tren desain unibody yang tidak dilengkapi tutup belakang, tapi setidaknya desain GALAXY SIII memberikan kemudahan penggantian baterai.
Paketnya menyertakan Dropbox, layanan penyimpanan data di awan, dengan kapasitas 50GB untuk 2 tahun. Untuk harganya, Rp 6.999.000 tergolong cukup tinggi walaupun mirip seperti saat GALAXY Note pertama kali dipasarkan.Jika harga bukan menjadi masalah, inilah salah satu smartphone dengan fitur paling lengkap yang bisa Anda beli saat ini. Bagi yang menginginkan sebuah smartphone yang super pintar dan memiliki kinerja bagus di berbagai bidang, Samsung GALAXY SIII layak menjadi pertimbangan Anda.
Salah satu fitur yang paling penting dalam sebuah smartphone saat ini adalah kemampuan kamera. GALAXY SIII telah dilengkapi kamera 1,9 megapixel di depan (cukup handal untuk merekam video diri sendiri) dan kamera 8 megapixel di bagian belakang. Dari pengalaman saat menggunakan GALAXY SII dan GALAXY Note, kamera Samsung cukup dapat diandalkan. Dan hal tersebut juga berlanjut di Samsung GALAXY SIII. Pilihan pengaturan yang cukup lengkap, ditambah kinerja kamera yang responsif membuat memotret dengan SIII menjadi menyenangkan. Nyaris tidak ada shutter lag dan fokus dapat ditemukan dengan cepat, tentunya dalam kondisi cahaya yang baik. Untuk memastikan tidak ada momen yang terlewatkan, Samsung GALAXY SIII menawarkan fitur Burst Shot dan Best Photo. Dengan mengaktifkan mode Burst Shot, Anda bisa mengambil 20 foto sekaligus. Sedangkan Best Photo akan secara otomatis mengambil 8 foto sekaligus dan merekomendasikan foto terbaik dari 8 foto tersebut.
Kualitas hasil fotonya tergolong memuaskan, dengan saturasi warna dan kontras yang baik. Ada beberapa mode pemotretan, mulai dari mode makro (sekitar 15cm) sampai mode High Dynamic Rance (HDR), dan beberapa scene mode untuk kondisi tertentu. Tata letak menunya cukup rapi dan mudah digunakan. Walaupun tersedia lampu flash LED, tapi perlu diperhatikan jarak dengan subyek saat menggunakannya. Flash LED ini juga tidak terlalu kuat, jadi jangan bandingkan dengan kamera digital biasa. Untuk video, Anda bisa merekam dengan resolusi Full-HD 1080p.
Untuk hasil foto kamera SGSIII lainnya, bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Masih terlalu awal untuk mengatakan bahwa prosesor quad-core adalah salah satu kelebihannya, mengingat belum ada aplikasi Android yang mendukungnya. Namun dengan kinerja ngebutnya dan ditunjang berbagai fitur canggih yang belum ditemukan di ponsel Android lain, Samsung GALAXY SIII berhasil tampil sebagai sebuah ponsel yang benar-benar pintar. Sayangnya sebagian fitur seperti S-Voice terasa masih kurang matang dan kadang membingungkan sehingga kemungkinan besar akan sangat jarang dipakai. Tentunya ada juga fitur-fitur pintar dan inovatif seperti disebutkan di bagian fitur yang akan membuat Anda semakin jatuh hati dengan GALAXY SIII. Desainnya juga sedikit beda karena tidak mengikuti tren desain unibody yang tidak dilengkapi tutup belakang, tapi setidaknya desain GALAXY SIII memberikan kemudahan penggantian baterai.
Paketnya menyertakan Dropbox, layanan penyimpanan data di awan, dengan kapasitas 50GB untuk 2 tahun. Untuk harganya, Rp 6.999.000 tergolong cukup tinggi walaupun mirip seperti saat GALAXY Note pertama kali dipasarkan.Jika harga bukan menjadi masalah, inilah salah satu smartphone dengan fitur paling lengkap yang bisa Anda beli saat ini. Bagi yang menginginkan sebuah smartphone yang super pintar dan memiliki kinerja bagus di berbagai bidang, Samsung GALAXY SIII layak menjadi pertimbangan Anda.
Kelebihan:
+ Kinerja cepat
+ Selain responsif, hasil foto dari kamera bagus
+ Ada beberapa fitur pintar yang berguna, seperti Smart Stay, Direct Call dan Smart Alert
+ Layar terang dan tajam, dengan sudut pandang cukup baik
+ Desain tipis dan nyaman digenggam
+ Baterai dapat diganti sendiri
+ Ada slot microSD
Kekurangan:
- Belum ada aplikasi Android yang mendukung prosesor quad-core saat ini
- Desain kurang “wah” dibandingkan kompetitornya
- Cukup panas saat digunakan memotret dalam waktu lama
- Harga cukup premium
- Beberapa fitur seperti S-Voice masih belum terpoles dan terbatas
Pesaing terdekat: HTC One X
+ Kinerja cepat
+ Selain responsif, hasil foto dari kamera bagus
+ Ada beberapa fitur pintar yang berguna, seperti Smart Stay, Direct Call dan Smart Alert
+ Layar terang dan tajam, dengan sudut pandang cukup baik
+ Desain tipis dan nyaman digenggam
+ Baterai dapat diganti sendiri
+ Ada slot microSD
Kekurangan:
- Belum ada aplikasi Android yang mendukung prosesor quad-core saat ini
- Desain kurang “wah” dibandingkan kompetitornya
- Cukup panas saat digunakan memotret dalam waktu lama
- Harga cukup premium
- Beberapa fitur seperti S-Voice masih belum terpoles dan terbatas
Pesaing terdekat: HTC One X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar