Tahun 2016 sudah kita masuki. Berbagai event sepakbola pun akan tersaji sepanjang tahun ini. Ada baiknya kita melihat ada apa saja di dunia sepakbola mulai Januari sampai Desember mendatang.
2015 adalah momen spesial buat Barcelona karena berhasil merebut total 5 gelar mulai dari La Liga, Copa Del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub. Begitu juga buat Chile yang jadi juara Copa America pertama kali sepanjang sejarah.
Namun, sepakbola Indonesia diselimuti memori kelam sepanjang 2015. Mulai dari terhentinya kompetisi, sanksi FIFA, sampai tewasnya suporter akibat keributan.
2016 memberikan harapan baru dan juga tantangan baru buat para pemain. Karena sejumlah turnamen, baik internasional maupun regional akan digelar.
Berikut tanggal-tanggal penting dalam kalender sepakbola 2016, yang dirangkum oleh VIVAbola:
11 Januari: FIFA Ballon d'Or
Ajang ini akan jadi pembuktian buat Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar sebagai pemain terbaik sepanjang 2015. Nama Messi dijagokan bakal merebut trofi Bola Emas kelima sepanjang karirnya.
Selain pemilihan Pemain Terbaik Dunia, gala FIFA Ballon d'Or ini juga akan memberikan Puskas Award (gol terindah), Pemain Wanita Terbaik Dunia, dan juga 11 Pemain Terbaik Sepanjang 2015.
26 Februari: Kongres Luar Biasa FIFA
Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, Swiss, ini dianggap akan menjadi titik awal usaha FIFA untuk menghapus coreng "tempat korupsi" selama era pimpinan Sepp Blatter. Kongres nanti akan menentukan siapakah presiden baru FIFA.
Kongres Luar Biasa FIFA itu juga bisa menjadi titik awal kebangkitan sepakbola Indonesia. Sanksi yang dijatuhkan pada PSSI akan dibahas lebih lanjut dan juga perkembangannya. Bukan tak mungkin sanksi bisa dicabut kalau konflik antara PSSI dan Kementerian Pemuda & Olahraga bisa selesai sebelum akhir Februari.
18 Mei: Final Piala Europa
Kompetisi kasta kedua klub-klub Eropa ini telah menggelar turnamen ke-45 dan yang kali ketujuh dengan nama Liga Europa, sebelumnya Piala UEFA.
Laga final nanti rencananya digelar di St Jakob-Park, Basel, Swiss. Juara di ajang Liga Europa ini akan mendapatkan tiket langsung tampil di Liga Champions musim depan.
28 Mei: Final Liga Champions
Salah satu ajang yang sangat dinanti-nantikan pada akhir musim kompetisi nanti. Bentrokan antara dua klub raksasa Eropa yang pasti bakal menyedot perhatian ribuan pasang mata.
Saat ini, Liga Champions baru memasuki babak 16 besar yang akan digelar mulai Februari mendatang. Mereka pasti akan saling adu sikut untuk mendapatkan satu tiket ke laga final di Stadion San Siro, Milan.
3 - 26 Juni: Copa America Centenario
Ajang Copa America digelar dua tahun beruntun? Kali ini, Copa America berubah format dengan menggabungkan negara dari Amerika Selatan dengan tim dari Amerika tengah dan utara, juga Karibia.
Turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat ini akan diikuti oleh 16 negara terbaik, termasuk Brasil, Argentina, Chile, Meksiko, dan yang pasti tuan rumah, AS.
10 Juni - 10 Juli: Piala Eropa
Salah satu turnamen yang paling ditunggu oleh para pecinta sepakbola tahun ini. Apakah Spanyol akan berhasil mempertahankan gelar juara Eropa untuk kali ketiga? Atau akan muncul juara baru?
Piala Eropa kali ini terbilang spesial karena untuk pertama kali menggunakan format 24 tim. Prancis pun sudah menyiapkan 10 stadion, termasuk Stade de France untuk menggelar partai final. Juaranya akan mendapatkan tiket ke Piala Konfederasi 2017 di Rusia.
3 - 20 Agustus: Olimpiade Rio de Janiero, Brasil
Salah satu agenda olahraga terbesar di dunia akan dilaksanakan tahun ini. Brasil akan kembali menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar usai Piala Dunia 2014 lalu. Kali ini, Rio de Janiero bakal jadi pusat digelarnya Olimpiade 2016.
Kontingen Indonesia menargetkan dua medali emas, sekaligus untuk menghentikan paceklik emas dalam dua Olimpiade terakhir. Cabang yang paling berpeluang merebut medali adalah angkat besi dan bulutangkis.
Desember - Januari 2017: Piala AFF
Saat melihat nama agenda ini, rasanya menjadi dag-dig-dug sendiri karena nasib Indonesia masih belum jelas. Timnas "Garuda" pun terancam absen untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala AFF akibat konflik PSSI bersama Kemenpora, yang berujung sanksi FIFA.
Indonesia masih bisa tampil di turnamen yang bakal digelar di Myanmar dan Filipina ini, asal FIFA mencabut sanksi PSSI lebih dulu. Jangan sampai Timnas gagal tampil di AFF, karena artinya rencana perbaikan sepakbola yang diusung Menpora, Imam Nahrawi, bukan berbuah prestasi malah berbuah tinta hitam.
Sumber Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar