Ibu Guru: Anak-Anak.. Hari ini hari apa??
Murid: Hari Jumat buu...
Ibu Guru: Bukan Goblok!
Murid: *terdiam* *galau*
Ibu Guru: Hari ini adalah Hari G30SPKI. ada yang tau apa itu G30SPKI?
Murid: *masih teridiam* *sebagian murid izin ke toilet*
G30S/PKI apaan sih? mumpung eventnya pas! maka gue bakal ngebahas tentang G30S/PKI dan sejarahnya, betul enggaknya berdasarkan opini gue dan beberapa sumber..
G30SPKI alias Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia katanya adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. Bener ga sih?
Oh iya, Foto ini Keren yak...
Balik Ke topik, menurut salah satu kaskuser yang gue baca-baca threadnya, usernamenya evilkyro1965. ada judul thread yang menarik untuk dibaca, namanya "Soeharto, Pembunuh 7 Jendral Sebenarnya"
Dalam Thread itu dijelaskan:
- Soeharto sebenarnya tahu rencana PKI untuk menghabisi para dewan jendral.
- Yang memberitahunya adalah latief (pelaku) pada tanggal 28 september di sebuah rumah sakit.
- Setelah mengetahui rencana tersebut, soeharto seharusnya melaporkan kepada ahmad yani. Nyatanya dia tidak memberitahu.
- Pada tanggal 30 september, soeharto tidak pulang kerumah (takut mati), maka soeharto menginap di markas kostrad.
- Setelah kejadian G30SPKI, dengan dalih mengamankan negara soeharto memulai pengerahan tentara untuk menghancurkan soekarno kemudian membunuh pki. Dan akhirnya membawa negara ini kepada sistem kapitalisme dan membantu asing untuk menyedot semua kekayaan negri ini.
Kesimpulannya soeharto sengaja agar atasan2nya mati dibunuh PKI, agar punya alasan menghajar PKI. Dan selanjutnya melawan sang putra fajar Soekarno.
Sementara ada lagi Kaskuser lain memberikan opini bahwa:
- Soeharto adalah orang yang paling diuntungkan dengan adanya peristiwa tsb.
- Soeharto bukan PKI, bukan pula perwira tentara yang menjadi kader ataupun simpatisan PKI. Menurut buku "Siapa Sebenarnya Soeharto?" diterangkan, petinggi2 PKI sendiri menganggap Harto 'terlalu bodoh' utk dijadikan kader, disamping memiliki cacat dalam karirnya (pernah korupsi).
- PKI secara organisasi tidak terlibat dalam G30S. Yang terlibat dalam G30S adalah CC (Central Committee) PKI, yaitu sebuah organ non-struktural dalam organisasi PKI yang kendalinya langsung berada dibawah Ketua PKI DN. Aidit. (note: PKI dan CC PKI itu berbeda sama sekali. CC PKI tidak masuk kedalam struktur organisasi PKI, namun tidak bisa dipungkiri, CC PKI beranggotakan beberapa pentolan PKI, dengan Syam Kamaruzzaman sebagai "Boss"nya).
- Soeharto mengetahui akan adanya rencana penculikan para jenderal tsb. Fakta sejarah menunjukan Soeharto setidaknya telah 2 X mendapat laporan informasi rencana penculikan para jenderal tsb dari Kol. Inf. Latief, mantan anak buahnya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
- Beberapa 'pentolan' G30S seperti Letkol. Inf. Untung Samsuri dan Kol. Inf. Latief telah saling mengenal dengan Soeharto sejak lama. Bahkan mereka berdua adalah anak buah Soeharto tatkala Harto menjadi Panglima Kodam di Jateng.
- Soeharto selaku Pangkostrad lah yang 'mengundang' Batalyon Banteng Raiders yang bermarkas di Semarang untuk datang ke Ibukota dalam rangka HUT ABRI 5 Oktober 1965. Batalyon Banteng Raiders inilah yang kemudian menjadi salah satu 'pasukan inti' G30S.
- Pada 30 September 1965 malam sekitar pukul 23:00, Soeharto mengendarai Jeep nya dari RSPAD menuju rumahnya (pada saat itu) di Jl. Agus Salim Jakarta, dimana rutenya adalah melewati Makostrad di Gambir. Pada saat itu telah terjadi konsentrasi pasukan bersenjata penuh di sekitar Monas.
- Pada 1 Oktober 1965 Soeharto secara 'terang-terangan' menolak perintah Bung Karno, dengan tidak mengakui Jenderal. Pranoto Reksosamudro sebagai Penjabat KSAD.
- Jasad Pahlawan Revolusi tidak mengalami penyiksaan sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Soeharto. Hasil visum dokter tidak menunjukan adanya penyiksaan ataupun pemotongan alat kelamin dll.
- Supersemar bukanlah 'transfer of authority'. Supersemar adalah Perintah Bung Karno kepada Soeharto utk memulihkan ketertiban, namun Harto bertindak terlalu jauh dalam 'menginterpretasikan' Supersemar tsb.
Jadi menurut agan gimana?? wkwk. Mungkin diantara kalian-kalian-kalian ada yang Pro Soeharto atau Anti PKI, jadi maklumlah. artikel ini hanyalah Opini, bukan Fakta Sebenarnya. jadi mungkin ada benarnya dan mungkin juga salah.
Kalo ada yang mau download dokumen tentang G30SPKI boleh di klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar