Sudah saatnya kita mulai mengurangi konsumsi kantung plastik karena dampaknya yang merusak buat lingkungan sekitar.
Dengan mudah (dan gratis), kita mendapat tas plastik atau 'kresek' dari warung, pasar tradisional, pasar swalayan, pedagang kaki lima, sampai toko-toko. Kita terus menumpuknya dengan harapan akan menggunakannya kembali.
Sayangnya, kita hanya terus menimbun kantung plastik tanpa pernah menggunakannya lagi. Saat dibuang ke tempat sampah pun, kantung plastik butuh 1000 tahun agar sepenuhnya terurai. Padahal untuk memproduksi tas plastik, digunakan bahan bakar fosil berusia 70 juta tahun. Dan kita menggunakan dan melupakan tas plastik hanya dalam beberapa menit saja.
Bukan hanya sulit terurai, kantung plastik pun menyebabkan kematian 100 ribu hewan laut setiap tahunnya. Lihat dampak kerusakan akibat kantung plastik di video berikut ini:
Dengan mudah (dan gratis), kita mendapat tas plastik atau 'kresek' dari warung, pasar tradisional, pasar swalayan, pedagang kaki lima, sampai toko-toko. Kita terus menumpuknya dengan harapan akan menggunakannya kembali.
Sayangnya, kita hanya terus menimbun kantung plastik tanpa pernah menggunakannya lagi. Saat dibuang ke tempat sampah pun, kantung plastik butuh 1000 tahun agar sepenuhnya terurai. Padahal untuk memproduksi tas plastik, digunakan bahan bakar fosil berusia 70 juta tahun. Dan kita menggunakan dan melupakan tas plastik hanya dalam beberapa menit saja.
Bukan hanya sulit terurai, kantung plastik pun menyebabkan kematian 100 ribu hewan laut setiap tahunnya. Lihat dampak kerusakan akibat kantung plastik di video berikut ini:
Jangan hanya simpan pengetahuan ini buat Anda sendiri. Beri tahu dan bagikan informasi ini ke teman-teman Anda. Caranya dengan menyalakan fitur Beranda Sosial.
Silahkan klik tombol SHARE di sebelah kanan Ozanzt's Blog ini, dan bagikan informasi ini melalui akun Jejaring Sosial Anda.
Terima Kasih. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar