Setiap orang yang bergabung dengan bisnis MLM, selalu diberitahu tentang hal ini: “Bisnis ini adalah milikmu dan untuk dirimu sendiri, bukan untuk upline atau sponsormu, tapi kamu tidak sendirian kok sebab kita akan bekerja dalam tim”. Kalimat tadi mengisyaratkan bahwa kita sebagai member akan selalu mendapatkan bantuan dari rekan-rekan dari tim sponsor. Begitu juga saat kita sudah memiliki sekelompok downline, bantuan kita untuk mereka sangat diharapkan.
Ok, gambaran diatas adalah bentuk
sempurna sebuah bisnis MLM. Tapi, dalam kenyataannya tidak selalu
seperti itu. Kadang bantuan itu ada namun sifatnya tidak personal,
melainkan kolektif dengan grup downline si upline yang lain. Atau,
kadang bantuan yang kita harapkan tidak sebanyak dan selengkap yang bisa
diberikan oleh si upline. Dan tentu saja apa pun bentuk bantuan yang
disediakan oleh para upline tidak menjamin kita akan sukses.
Jadi gimana dong? Apa lantas kita bisa mengatakan bahwa bisnis MLM itu bohong?
Tidak seperti itu yaaa…
Dalam bisnis MLM yang saya tekuni,
Oriflame, saya merasakan besarnya dukungan dari perusahaan induk.
Perusahaan ini memiliki banyak cabang di berbagai kota besar. Di setiap
cabang, selalu tersedia jadwal training dan aneka aktivitas yang bisa
kita manfaatkan untuk mengembangkan jaringan. Dukungan lainnya adalah
website dengan alamat www.oriflame.co.id
yang memuat informasi sangat lengkap, mulai dari katalog online, aneka
promosi bulanan, cara berbisnis, sejarah perusahaan dan masih banyak
lagi. Tampilan website-nya pun luar biasa menarik. Tambahan, katalog
Oriflame selalu dibuat baru, sebanyak 13 kali dalam setahun. Belum lagi
beraneka flyer dan event offline yang rutin diadakan oleh pihak
manajemen.
Dukungan sangat besar juga saya dapatkan dari grup bisnis tempat saya bernaung dalam bisnis ini, dBC-Network.
Grup yang pertama kali menciptakan sistem online untuk menjalankan
Oriflame ini memiliki banyak pelatihan, baik online maupun offline,
begitu banyak landing page yang bisa kita gunakan untuk berpromosi,
forum untuk berkomunikasi dan website khusus grup bagi tiap membernya
yang memuat berbagai informasi, baik untuk visitor ataupun member
sendiri dalam member area.
Namun, kemandirian dan kemaunan untuk
kerja keras tetap nomor satu. Ada banyak pebisnis MLM yang tidak
selamanya beruntung, mendapatkan beraneka bentuk dukungan dari timnya,
namun tetap sukses. Sukses, sekali lagi tergantung pada besarnya impian
si pelaku dan kerasnya kerja untuk meraih impian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar