“Gue salut untuk orang yang mau bayar untuk download sebuah album.
Soalnya mereka kan nggak memegang fisiknya,” kata seorang kawan saya
suatu hari.
Pendapatnya dapat dipahami. Karena kegiatan
mendownload musik itu mengubah pandangan tradisional mengapa orang
membeli sebuah album musik.
Dulu, orang membeli album musik untuk
menikmati keseluruhan kemasan dari sampul album — serta untuk
menikmati karya sang musisi. Jika disertakan lirik lagu, maka orang juga
dapat membaca atau ikut menyanyi sambil mendengar.
Lalu,
setelah sebuah album didengar, maka album tersebut dapat ditaruh atau
disusun pada rak, berdampingan dengan album-album lainnya sehingga
secara visual dapat juga dinikmati sebagai sebuah koleksi.
Hal-hal seperti itu yang tidak bisa didapat jika kita membeli sebuah album digital.
Namun
membeli album digital punya keuntungan sendiri sebab dapat didengarkan
kapan dan di mana saja. Cukup menaruhnya di pemutar MP3, maka album itu
akan mengalun kapan saja dibutuhkan.
Dengan membeli album
digital, orang juga tidak membutuhkan lagi proses membaca sampul album
sambil mendengar. Karena saat mendengar album tersebut, mereka telah
sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Misalnya mendengarkan sambil
menyetir atau sambil bekerja di kantor.
Alasan “hanya untuk
didengar kapan dan di mana saja” itulah yang membuat orang merasa rugi
jika mengeluarkan sejumlah uang untuk mendownload. Terutama di negeri
ini, yang mana penghargaan akan suatu karya masih minim dilakukan.
Kegiatan mendownload juga identik dengan kegiatan tanpa biaya.
Sementara itu di Kanada, pada sebuah survei
yang berlangsung di bulan Maret 2012 menghasilkan fakta bahwa 76 persen
remaja Kanada, berusia antara 12-17 tahun, memilih membayar untuk
mendownload musik.
Sangat bertolak belakang dengan yang terjadi
di Indonesia. Banyak remaja Indonesia melalui media sosial malah cuek
menanyakan langsung pada band atau penyanyi yang bersangkutan, di mana
mereka bisa mengunduh lagu-lagu band atau penyanyi tersebut secara
gratis.
Mungkin mereka merasa kalau membeli itu mereka harus
memegang bentuk fisiknya., seperti yang disinggung teman saya di awal
tulisan ini.
Atau mungkin mereka selalu berpendapat, “Buat apa bayar jika bisa dapat gratisan?”
SUMBER
Download Sama Dengan Gratis?
Label: artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar